Sandiwara, Kesenian Tradisional Khas Warga Pantura

Karang Taruna Desa MuaraPentas Sandiwara masih menjadi kesenian tradisional pavorit Masyarakat di wilayah pantai utara Jawa Barat, kesenian ini berkembang pesat di Cirebon, Indramayu dan di sebagian Wilayah utara Kabupaten Subang dan Karawang. Kesenian yang hampir serupa dengan Ludruk atau Ketoprak di Jateng dan Jatim ini menjadi seni yang kerap di pentaskan di musim panen, di saat warga mengadakan resepsi pernikahan ataupun khitanan putra-putri mereka.
Kesenian dengan lakon cerita seputar penyebaran agama Islam di Jawa barat dengan tokoh sentral nya Sunan Gunung Jati dari kesultanan Cirebon yang bersumber dari naskah kuno Pustaka Purwa Caruban Nagari, kadang sering pula dipentaskan babad, cerita rakyat ataupun kearifan lokal yang berkembang di Masyarakat Jawa Barat. Dengan gamelan lengkap dan para nayaga yang sangat profesional juga mahir memainkan laras Pelog dan Prawa, pentas Sandiwara tentu masih menjadi kesenian paling melekat di hati Masyarakat selain kesenian Wayang Kulit dan beberapa seni tradisional lain nya yang kini sudah hampir punah.

Bersama Wayang Kulit, Sandiwara tetap eksis ditengah serbuan hiburan modern, meski kini mengalami sedikit pergeseran karena akulturasi budaya modern, tetapi Kesenian ini tak kehilangan identitas nya sebagai salah satu media dakwah dan penyampai pesan moral pada Masyarakat. Hal ini tentu masih sejalan dengan cita-cita para pendahulu mereka, dimana pada awal nya kesenian ini adalah bertujuan dakwah dan meneladani perjuangan para penyebar agama Islam di tanah Jawa, khususnya Sunan Gunung Jati di Cirebon Jawa Barat.


Melestarikan kebudayaan leluhur adalah tanggung  jawab kita semua nya, budaya kita adalah identitas kita untuk kita terus mampu berbudi daya. BDLV/TM
Soeara Rakjat Just Think of Reading, Writing and Vlogging! We Can Share Everything!

0 Response to "Sandiwara, Kesenian Tradisional Khas Warga Pantura"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel