Mengenang Banjir Besar Yang Melanda Desa Muara tahun 2014 Silam

Karang Taruna Desa Muara. Dua tahun yang lalu tepatnya dipertengahan bulan januari 2014, Desa Muara dan beberapa desa lainnya disekitar kecamatan Blanakan terendam banjir yang cukup parah, banjir yang konon adalah terbesar sepanjang 15 atau 20 tahun terakhir. Tak hanya wilayah Kecamatan Blanakan dan wilayah Utara Subang lainnya saja, sepanjang jalur Pantai Utara Jawa dari ujung barat hingga ke timur lumpuh total dibuatnya.

Belakangan ini intensitas curah hujan disekitar Kabupaten Subang, khususnya di Desa Muara sendiri mengalami peningkatan. Sejak sepekan yang lalu hujan hampir turun di setiap hari dengan intensitas yang bervariasi, namun begitu musim hujan tahun ini sepertinya belum mencapai puncaknya.

Banyak yang merasa khawatir banjir besar akan kembali melanda Desa Muara, namun jika melihat gelagat saat ini, semoga saja hal itu tidak terjadi. Mengingat akan begitu terasa dampak dan kerugian yang ditimbulkan oleh banjir ini.

Banjir besar pada 2014 lalu melumpuhkan sendi-sendi kehidupan masyarakat Desa Muara, tak hanya kegiatan ekonomi akan tetapi aktivitas warga yang lainnya juga terhenti. Aliran listrik hampir dua pekan padam, bahkan dibeberapa titik listrik mengalami pemadaman hingga satu bulan.

Baca Juga :
Rakyat Rindu Pemimpin Militer Yang Tegas
Menanti Jokowi Cipta 10 Juta Lapangan Kerja
Ribuan Buruh Toshiba & Panasonic Kena PHK

Tak hanya listrik, sarana telekomunikasi seperti jaringan telepon selular dan internet pun sempat lumpuh. Hampir tak ada kegiatan yang berarti, semua kegiatan warga bagai terhenti, jika malam menjelanh tiba Desa Muara saat itu bagaikan sebuah desa mati. 

Banjir tahun 2014 memang berbeda dengan bajir-banjir sebelumnya. Jika dulu banjir hanya merendam wilayah desa yang memiki dataran lebih rendah, seperti Dusun Sindang Laut I & II dan sebagian Dusun Sukaasih, tapi saat itu banjir menggenangi seluruh Dusun Sindang Laut I, II, Sukaasih dan sebagian Dusun Sukamulya. Sebuah rekor banjir yang sangat dahsyat tentunya. 

Banjir 2014, adalah banjir yang tetap dikenang dan akan sulit untuk kita lupakan (BDLV)

Soeara Rakjat

Just Think of Reading, Writing and Vlogging! We Can Share Everything!

Share this post